VII_PERALATAN DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 1

  1. Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemajuan komputasi dalam penggunaan komputer telah menunjukan bahwa industri teknologi komunikasi dan informasi dunia sekarang benar-benar bergerak ke arah mobilitas menembus industri fisik ruang dan waktu.
Teknologi telah meberikan banyak kemudahan. Tidak dapat di sangkal lagi bahwa gabungan telekomunikasi dan teknologi informasi telah mendorong terjadinya perubahan-perubahan penting di berbagai sudut dunia.

  1. Media Komunikasi Masa Lalu
Peralatan komunikasi di bedakan menjadi alat komunikasi masa lalu (kuno) dan alat komunikasi modern. Alat komunikasi masa lalu masih sangat sederhana jika di bandingkan alat komunikasi yang sekarang ada sekarang ini. Berikut akan di bahas beberapa media komunikasi yang di gunakan pada masa lalu.

    1. Daun Lontar dan Prasasti
Pada zaman dulu orang sudah mulai menggunakan bahasa tulisan sebagai alat komunikasi. Kegiatan surat-menyurat di Indonesia telah mulai sejak masa kerajaan Kutai, Tarumanegara, Pajajaran, Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram. Meraka menggunakan kulit kayu serta kulit bambu sebagai bahan untuk menulis, yang lazim di pakai untuk menulis surat pada tempo dulu lebih dominan daun lontar. Oleh karena itu, ahli sejarah sering menemukan peninggalan sejarah yang berupa prasati dan catatan dalam daun lontar.

Prasati merupakan piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya. Prasati merupakan sumber sejarah terpenting untuk mengungkap peristiwa masa lalu. Selain Prasasti daun lontar juga di gunakan sebagai alat komunikasi masa lalu.

Lontar (dari bahasa Jawa: ron tal, “daun pohon tal”) adalah daun pohon silawan (latin palmyra atau borassus flabeller) yang di keringkan. Daun lontar di kenal juga sebagai pohon nira. Daun lontar di pakai untuk bahan naskah dan kerajinan. Lontar sebagai bahan naskah di pakai di Asia Selatan dan Asian Tenggara. Di Nusantara banyak di temukan naskah lontar dari Sunda (Jawa Barat), Jawa, Bali, Madura, Lombok, dan Sulawesi Selatan.

    1. Kentongan (Kentungan)
Kentongan di kenal sebagai salah satu sarana komunikasi tradisional. Kentongan sudah lama di gunakan di Indonesia, mulai dari Demak, Mataram, Surakarta, Yogyakarta, serta daerah lainnya di Indonesia. Kentongan di gunakan untuk memberi tahu warga atau masyarakat bahwa atau akan terjadi sesuatu.

Walaupun terjadi perkembangan teknologiyang cukup pesat, namun kentongan merupakan sarana komunikasi tradisional yang amsih dapat bertahan sampai saat ini, khususnya di daerah pedesaan.

Kentongan masih di gunakan, misalnya di bidang keamana di pakai sebagai sarana ronda malam. Kentongan juga di pakai sebagai petunjuk waktu. Kentungan besar (bedug) di gunakan sebagai tanda bahwa waktu salat telah tiba.

    1. Asap
Orang-orang zaman dulu memanfaatkan asap sebagai media komunikasi. Asap di kenal sangat populer di gunakan sebagai media komunikasi suku bangsa Indian di Amerika. Lat komunikasi ini biasa di gunakan untuk mengirim suatu pesan pada teman atau musuh.

VII_KEUNTUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


A.  Pendahuluan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), penemuan dan pekembangan teknologi nyaris sempurna. Hasil temuan teknologi telah membawa manfaat dan kemudahan bagi kita dalam menjalankan aktifitan sehari-hari. TIK sebagai agen perubahan yang mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di seluruh dunia.

Globalisasi adalah salah satu istilah yang populer dan banyak di pergunakan dalam keidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia samapi saat ini. Istilah tersebut berarti adanya pengar uh dari luar Indonesia yang bersifat global terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.

B.  Keuntungan Penggunaan TIK

1.         Memudahkan Orang dalam Berkomunikasi dan Memperoleh Informasi
TIK sangat berkaitan erat dengan internet. Sebagai salah satu wujud teknologi hasil konvergensi (penyatuan/gabungan) antara teknologi informasi dan telekomunikasi, internet menawarkan banyak kemudahan dalam berkomunikasi. Jika di masa lalu anata individu di hadapkan pada terbatasnya media komunikasi, dengan internet persoalan jarak, waktu, modus, dan bentuk informasi tidak lagi isu persoalan.

Informasi dapat di kirim dan di terima dalam berbagai bentuk, suara, gambar, data, teks, maupun kombinasi dari semua itu. Melalui internet itu pula, terbentuk komunitas may yang berkumpul sesuai dengan minatnya masing-masing. Selain itu, keunggulan internet terutama terletak pada potensi dan efektivitasnya yang menjanjikan kemudahan. The world on your fingertips – dunia berada di telapak tangan Anda. Suatu rekayasa manusia “memperkecil” dunia hingga berada dalam enggaman tangan, dengan mengakselerasi penyampaian informasi dan komunikasi interaktif secra elektronis..

Internet muncul sebagai hasil menyatunya (konvergensi) antara Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sebelum Muncul internet, telah ada internet atau jaringan komputer lokal maupun antar lokal yang sifatnya tertutup.

2.         Membuka Peluang Bisnis Baru
Maraknya internet adalah tumbuh menjamurnya bisnis internet semacam cfetik.com. Nama-nama situs dagang di internet semacam Google mengalami booming dotcom, suatu model bisnis yang di kembangkan dengan menggunkan internet sebagai sarana dan media transaksi.
Electronic Business (E-business) dan ElectronicCommerce (E-commerce menjadi jargon yang masih hidup hingga kini. Bahkan fungsi sekelas Lester Thurow, Carl Shapiro, Paul Krugman, Dan Tapscott menjelang new economy atau digital economy. Suatu ekonomi yang di warnai aktivitas bisnis berbasis transaksi melalui internet.
3. Mendorong Tumbuhnya Proses Demokrasi
Peran TIK dalam proses demokrasi tidak terbatas pada wahana persepsi saja, melainkan lebih banyak dari itu. Dalm proses pemilihan umum (pemilu). Penggunaan TIK dalam proses perhitungan suara menjadi salah satu yang dapat di tunjuk sebagai bukti.

4.   Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Layana Publik
Al Gore di kala masih menjadi wakil Presiden Amerika Serikat, menjadi pejabat negara pertama di dunia yang menyatakan perlunya birokrasi pemerintahan dalam memanfaatkan TIK, terutama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan publik.

Jauh sebelum itu, Lee Kuan Yew (LKY) Perdana Menteri Singapura periode terdahlu memerintahkan kepada aparat di bawahnya dalam tempo dua kali dua puluh empat jam. Permintaan layanan publik semacam ini tidak dapat dengan mudah di penuhi bila hanya di kerjakan sevara manual, harus menggunakan TIK untuk menjawab perintah Perdana Mentri.

Dalam perkembangan selanjutnya, yang terjadi tidak hanya otomatisasi layanan publik, tetapi lebih dari itu terjadi efisiensi dan peningkatan produktivitas yang luar biasa, serta peningkatan citra pemerintah di hadapan masyarakat yang di layaninya. Electronic Goverment (e-Goverment) menjadi istilah yang sering di pakai untuk mendorong terjadinya transformasi para digama dalam layanan publik.

5.    Meningkatkan Layanan Informasi Keswhatan Jarak Jauh (Telemedicine)
TIK di gunakan untuk menfasilitasi konsultasi, diagnosis, dan pengobatan jarak jauh di negara-negara berkembang. Para dokter di tempat-tempat terpencil dapat memanfaatkan TIK untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman profesional teman sejawatnya dari lembaga rujukan di perkotaan. Pekerjaan-pekerja kesehtan di negara berkembang pun dapat mengakses pelatihan medis yang relevan melalui mekanisme yang di mungkinkan oleh TIK.

6.   Memperbaiki Pendidikan Melalui e-Learning
          TIK dapat di manfaatkan dalam pendidikan jarak jauh atau sering di sebut juga dengan istilah e-Learning. Melalui e-Learning ini pembelajaran jarak jauh ini dapat di mungkinkan sehingga bisa mengurangi kesenjangan pendidikan antara negara maju dan negara berkembang.

7.   Mengembangkan Kemampuan dan Kesadaran Masyarakat
Pengembanga kemampuan biasanya berkaitan dengan pembinaan keterampilan dan kemampuan dasar organisasi (atau individu) untuk membantu mereka mencapai tujuan pembangunan. Warung-warung Informasi Dusun di Pondicherry, India telah merangkul program demikian. Mereka menggunakan TIK untuk meningkatkan kesadaran masyarakat miskin akan program-program pemerintah dan bantuan-batuan yang menjadi hak mereka.

TIK juga dapat menjadikan individu tertentu, terutama mereka yang pertama-tama memanfaatkan TIK, untuk memicu perubahan berkesinambungan dalam komonitasnya.

8.          Memperkaya Kebudayaan
          TIK dapat menguntungkan, maupun merugikan atau mengancam kebudayaan Indonesia. Mengancam , karena dapat mengulung kebudayaan-kebudayaan setempat dalam proses globalisasi yang tak terbendung. TIK juga dapat di manfaatkan sebgai alat untuk membantu kelompok-kelompok yang terancam agar dapat menghadapi arus globalisasi secara positif dan sesuai dengan kemauan meraka.

Melalui TIK kita juga dapat mengadopsi kebudayaan asing yang bermanfaat dan dapat memperkaya kebudayaan kita. Sebaliknya, kita dapat memperknalkan kekayaan kita kebudayaan kita kepada bangsa lain, sehingga dapat memperkaya khazanah kebudayaan mereka.

9.    Menunjang Pertanian
TIK dapat meberikan informasi yang berharga kepada para petani dalam bentuk pemeliharaan tanaman dan hewan, pemberian pupuk dan pakan hewan, pengurangan dampak kemarau, pemberantasan hama, irigasi, ramalan cuaca, sumber benih dan harga pasaran. Kegunaan TIK juga menguntungkan para petani dalam hal memungkinkan mereka ikut serta dalam kegiatan advokasi dan kooperasi.

Sekarang, meraka memanfaatkan jaringan telecentre untuk mengoordinasika penanaman, agar selalu ada persediaan di pasar, lebih teratur dan harga-harga juga normal, informasi pertanian di hubungkan dari kantor pusat ke komputer-komputer di telecentre. Jika para petani memerlukan informasi khusus yang tak dapat segera di layani para petugas pertanian di telecentre, maka seorang teknisi akan mengisi form pertanyaan online dan mengirimkannya melalui modem ke kantor pusat. Spesialis-spesialis yang lebih berpengalaman dan lebih ahli akan mengusahaka dan mengoordinasi jawaban-jawabannya, yang biasanya terkirim kembali ke telecentre dalam waktu 24 jam.

10. Menciptakan Lapangan Kerja
Pemanfaatan TIK maka terbuka dua bidang lapangan kerja, Pertama, para pencari pekerjaan dapat menggunakan TIK untuk mencari peluang kerja di kota atau daerah terdekat. Kedua, mereka dapat melakukan pekerjaan baru yang tercipta akibat pemakaian TIK. Masyarakat miskin di pedesaan kekurangan kesempatan kerja karena merka kebanyakn tidak dapat mengakses informasi tentang hal itu.

Satu manfaat TIK adalah menyediakan layanan online untuk menawarkan kesempatan kerja melalui pertukaran informasi kesempatan kerja secara elektronik dengan kantor ketenagakerjaan atau instansi penempatan tenaga kerja lainnya. Biasanya, penerimaan pekerjaan dilakukan tertutup yang melibatkan perantara untuk kliennya.